Kamis, 27 Oktober 2011

Demi Anak, Honda Scoopy Berubah Jadi Chooper, EKSTRIM !!!




JAKARTA - Sebagai wujud kasih sayang terhadap anak sekaligus menyalurkan hobi dalam hal modifikasi, Biink pun merombak Honda Scoopy lansiran 2011 miliknya. Tidak tanggung-tanggung gaya modifikasi yang diusung bisa dibilang ekstrim.

Bagaimana tidak, wujud asli skutik retro tersebut hilang sama sekali. Tampang barunya kini berwujud layaknya motor gede alias moge beraliran chooper. "Gaya ini terinspirasi dari film Ghost Rider," beber Davin, anak dari Biink.

Bagian yang masih dipertahankan pada skutik ini hanyalah bagian dapur pacu. "Selebihnya kastem," tukas Biink yang mengaku menggarap motor ini dalam waktu 1,5 bulan.

Biink mulai membangun motor ini dari dasar. Rangka turbular menjadi pilihan dalam membuat pondasi Scoopy Chooper. Setang dan segitiga pun dibuatnya sendiri oleh punggawa Davin Motor yang bermarkas di Tangerang. Begitu juga pada pijakan kaki. Untuk menguatkan kesan moge, filter udara menggunakan milik Harley-Davidson.

Mengadopsi tangki model kacang (peanut) semakin menguatkan kesan sebagai chooper sejati. Dengan balutan cat ungu yang menjadi warna favorit sang anak pada penampung bahan bakar serta spakbor belakang dan ditambah grafis batik menjadikan tampilan Scoopy Chooper terlihat manis.

Jok model single seater yang terbuat dari pelat ini diakui menjadi bagian yang tersulit dalam pengerjaannya. Pasalnya harus mendapatkan ukuran pelat yang tepat agar tidak bengkok saat diduduki. Selain itu, Biink mengaku mengalami kesulitan dalam mencetak jok agar enak dilihat dan enak saat diduduki.

Urusan suspensi, Biink sengaja membuat bagian depan dibuat memanjang agar tampak jangkung. Hasilnya, meski menjadi lebih tinggi skutik ini tetap nyaman dikendarai. Untuk meredam getaran di bagian belakang, Biink mengandalkan monoshock Suzuki Satria.

Kaki-kaki pun sepenuhnya kastem. Velg depan menggunakan ukuran 17 inci dengan model multi jari-jari yang dipadu dengan cakram lebar, sementara belakang menggunakan velg 15 multi jari-jari yang dibalut dengan ban tapak lebar sehingga tampak padat berisi.

Knalpot pun di desain unik yakni dengan model setengah lingkaran dengan ujung yang meruncing. Biink mencoba membuat ukuran knalpot sesuai dengan diameter velg.

Sebagai finishing agar terlihat tampak elegan dan bersih, maka sebagian besar bagian dilabur cairan krom. Alhasil Scoopy Chooper kini menjadi tampil kinclong.

Dengan ubahan radikal yang menghabiskan dana Rp15 juta tersebut, Scoopy Chooper ini pun diganjar juara 2 dalam gelaran HOCS 2011 seri Jakarta yang berlangsung akhir pekan lalu.

(Ian)

Rabu, 26 Oktober 2011

Kematian Simoncelli Tidak Dapat Dihindarkan



SEPANG - Dua hari pasca insiden fatal yang menewaskan Marco Simoncelli di Sepang, Malaysia, pihak keamanan MotoGP, Franco Uncini mengatakan bahwa kecelakaan dan kematian yang menimpa Simoncelli tidak bisa dicegah.

Uncini merasa tidak ada perubahan yang bisa membuat keselamatan apapun untuk menghindari kecelakaan tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, Simoncelli mengalami trauma fatal di bagian kepala, leher, dan badan yang membuat dirinya saat dirinya baru meretas karier sebagai Rising Star di pentas MotoGP.



“Saya pikir kami telah melakukan hal yang maksimal untuk keselamatan pembalap dan kami sangat puas. Sayangnya di tangan kami, kami tak punya kekuatan untuk merubah nasib seseorang,” ucap Uncini seperti disitat Autosports, Selasa (25/10/2011).

Uncini mengaku sangat puas dengan keamanan yang sebelumnya dia minta ke pihak pengelola Sepang International Circuit. Tapi ada beberapa faktor yang membuat simoncelli bernasib tragis hingga menutup usianya.

“Ada kepastian keamanan di sana (Sepang), sirkuit yang sempurna dengan aturan-aturan yang telah kami minta. Tapi apa yang telah terjadi kemarin seperti kebanyakan kecelakaan yang sudah-sudah. Masalah utama insiden itu adalah, jarak motor yang begitu dekat satu sama lainnya, sehingga dua motor lain menghantam kepala dan leher Simoncelli. Itulah yang membuat kecelakaan menjadi dramatis,” sambungnya.

Uncini juga memberikan simpatinya kepada Simoncelli dan mengatakan bahwa Simoncelli telah membuat kontribusi penting untuk dunia MotoGP, khususnya pada pihak keamanan. “Dia merupakan pembalap top yang luar biasa, dia memiliki karakter yang luar biasa, lucu, bersahabat, dan juga cerdas,” kenangnya.

Simoncelli juga telah menjadi bagian dari komisi keselamatan. Ketika Uncini mengadakan pertemuan pada Jumat lalu dengan para pembalap seperti Valentino Rossi, Loris Capirossi, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, serta Simoncelli.

“Dia sangat cerdas dengan selalu mengatakan hal-hal yang masuk akal dan penting. Dia sangat konstruktif bukan destruktif dan sangat professional. Dia peduli akan segala aspek keselamatan,” pungkasnya.

Selasa, 25 Oktober 2011

Bro Luki si penjelajah Indonesia dari Pekan Baru Tiger Club




Tepat pada 14 Oktober 2011 sebelum ajang bergengsi Honda Racing Champhionship digelar, Bali kedatangan tamu istimewa dari Pekan Baru Tiger Club atau yang biasa disingkat PETIC. Sosok yang dapat dibilang unik ini bernama Syarifuddin Lukito yang biasa dipanggil Bro Luki. Setelah sekian lama mengelilingi Indonesia Bro Luki memiliki segudang pengalaman yang luar biasa dalam hidupnya, terhitung kini sosok yang gemar memelihara rambut panjang ini telah 4 tahun mengarungi Tanah Air. Luarr biasa Bro.....!



Mengambil start 4 tahun silam yaitu tanggal 13 Juni 2007 di kediaman Bro Luki, Bro Luki memulai perjalanan panjangnya yang memiliki misi yaitu mengumpulkan seluruh tanda tangan Bpk/Ibu Bupati di seluruh Indonesia. Wahhh...” Selain itu kegiatan yang mengambil tema Jelajah Nusantara dalam rangka Kampanye Damai dan Semangat Nasionalisme ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, mengenal budaya dan karakter masyarakat bangsa Indonesia, Mengenal kekayaan alam dan potensi wisata alam Indonesia. Kampanye persatuan dan kesatuan anti diskriminasi, menjalin hubungan antar umat beragama dan memberi pesan sosial ramah lingkungan anti narkoba dan HIV Aids.


Untuk mengenali Bro Luki saat dijalan sangatlah mudah, di Indonesia mungkin Cuma dia seorang yang memakai Honda GL 200 sport dengan lengkap barang-barang antik yang ia peroleh dari masyarakat di Indonesia yang memberikan kenang-kenangan kepadanya. Barang-barang yang digantung antara lain tulang kijang, tulang kepala buaya, tulang kepala monyet, bendera-bendera club motor lain, id card wartawan sampai pejabat wilayah tertentu, gelas antik, dan lain-lain. Sangat menarik perhatian pengemudi lainnya. Kini perjalanan Bro Luki di Bali sudah selesai ia telah dapat mengumpulkan seluruh tanda tangan Bupati dan Walikota di pulau Bali, selanjutnya Bro Luki akan menyebrang ke Lombok untuk melanjutkan misinya. Good Luck Bro Luki, semoga apa yang jadi cita-cita Bro Luki tercapai.... salam Brotherhood & salam One HEART.

Jumat, 21 Oktober 2011

One Heart & One Vision on 18th Journey of Honda Supra X 125 Community

Dalam rangka pengukuhan keanggotaan dari Honda Supra X 125 Community yang berada di pulau Sumatera, Jawa dan Bali, anggota Supra X 125 Community Chapter Denpasar mempersiapkan 3 orang perwakilannya untuk ikut dalam kegiatan penting ini diantarnya Bro Lusman Kurniawan, Bro Tjandra dan Bro Randy Kurniawan. Mereka berangkat pada hari kamis malam tanggal 6 Oktober 2011 menuju Tegal Jawa Tengah.




Mengambil lokasi di villa Bukit Mutiara event ini berjalan sangat seru, seluruh anggota HSX yang siap dikukuhkan sudah sangat antusias untuk memulai kegiatan ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas antara sesama pengguna sepeda motor Honda khsusnya pengguna Honda Supra X 125 series. Kedepannya seluruh anggota HSX 125 Community yang belum dikukuhkan akan dikukuhkan di kegiatan selanjutnya. “One HEART & One Vision”.

Jumat, 07 Oktober 2011

KONTES SAFETY RIDING ADVISOR DAN COMMUNITY TINGKAT NASIONAL KE 5 DI TAHUN 2011 K


Kompetisi Safety Riding Advisor dan Honda Community merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengasah pemahaman dan keterampilan safety riding ini diadakan setiap tahun, diikuti oleh perwakilan instruktur safety riding dari seluruh Main Dealer Honda di Indonesia dan komunitas Honda diseluruh Indonesia yang telah tergabung dalam paguyuban/ikatan klub Honda yang berpartnership dengan Main Dealer. Astra Motor tidak tanggung-tanggung menargetkan juara di setiap kategori. Tentunya dengan persiapan yang matang yaitu dengan mengadakan training camp selama 3 hari sebelum Kontes Safety Riding Nasional dimulai.



Kontes safety riding Nasional yang kelima kalinya diadakan oleh AHM di gelar di Lapangan Maguwohardjo, Yogyakarta pada tanggal 30 September 2011 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2011. Kompetisi kali ini dibedakan menjadi 2 kategori yaitu kategori instruktur dan kategori club. Kompetisi berjalan dengan sangat seru karena seluruh peserta sangat semangat dan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.
Di Hari pertama peserta diberikan kesempatan untuk mencoba track sehingga peserta dapat menyesuaikan teknik mengemudi sesuai dengan kondisi track di lapangan Maguwohardjo. Pada hari ke dua, seluruh peserta mengikuti test tertulis yang digelar di HSO Yogyakarta selama sehari penuh. Di hari ketiga kompetisi di lapangan dimulai, seluruh peserta baik dari kategori instruktur dan club dibagi menjadi beberapa gelombang dengan tujuan agar kompetisi berjalan lebih tertib. Pada hari ketiga kompetisi dimulai dengan breaking competition, nerrow plank skill competition dan slalom phylon competition. Acara ini dimeriahkan juga dengan sexy dancer sehingga para peserta sangat terhibur dan tidak bosan untuk menunggu giliran. Pada hari keempat acara dimulai dengan grand opening caremony yang digelar di ballroom Hotel Saphir Yogyakarta yang dibuka oleh pihak Honda dan pejabat kepolisian setempat. Setelah grand opening seluruh peserta berangkat menuju Lapangan Maguwohardjo untuk sesi photo bersama dan setelah itu dilanjutkan dengan kompetisi terakhir yaitu slalom course competition.
Untuk kategori individu HSO Yogyakarta selaku tuan rumah keluar sebagai juara I yang diraih oleh Bpk Maryanto dan untuk juara II diraih oleh Bpk Frengky dari HSO Makassar. Untuk kategori Group kembali diraih oleh HSO Makassar sebagai juara I dan Juara II diraih oleh HSO Semarang yang dipimpin oleh Bpk Bambang Riyanto. Tidak kalah saing untuk kategori Community, Juara I diraih oleh Ryan dari HSO Mataram. Sungguh prestasi yang luar biasa Astra Motor benar-benar memboyong juara Kontes Safety Riding yang ke 5 di tahun 2011 ini.

Apakah gambar dibawah ini safety ???

‘Honda Touring Merah Putih’ Safety Riding Memperingati Hari Kemerdekaan RI

Astra Motor Bali sebagai Main Dealer sepeda motor Honda di Bali punya cara tersendiri dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 66. Rabu, bertepatan peringatan 17 Agustus 2011 dengan melaksanakan Honda Touring Merah Putih. Lebih dari 80 motor Honda berbagai type dengan pengendara berjaket merah dan putih yang keseluruhannya merupakan karyawan Astra Motor Bali, seusai melaksanakan upacara peringatan Hari Proklamasi kemerdekaan RI ke 66 berangkat mengkampanyekan safety riding.





Menempuh jalur yang cukup panjang. Start dari Astra Motor Bali di Jl. Cokroaminoto melewati jalan gatsu tengah jalan Melati, selanjutnya jalan nangka menuju patimura, melintasi jalan Melati, selanjutnya menuju jalan Sudirman, berbelok menuju Renon, mengarah Waturenggong, keselatan menuju Sesetan, By Pass Ngurah Rai, Simpang Dewa Ruci,, Jl. Uluwatu dan Parkir RM Pandan Sari Jimbaran. Selanjutnya rombongan menempuh jalur kembali melewati Imam Bonjol sampai finish kembali di Kantor Astra Honda Cokroaminoto.





Rombongan Touring Honda Merah Putih ini dipimpin langsung oleh marketing Manager Astra Motor Bali Modus Vivendi yang mengendarai motor sport Honda terbaru CBR 250R dan diikuti seluruh karyawan Astra Motor Bali dengan berbagai type dan warna,’ Honda Touring ini dilaksanakan dengan tujuan memperingati hari proklamasi kemerdekaan melalui aktivitas kebersamaan karyawan Astra Motor Bali dan juga untuk memberikan contoh safety riding bagi pengendara sepeda motor dan merupakan bentuk kepedulian Astra Motor Bali sebagai Main Dealer sepeda motor Honda di Bali untuk keselamatan berkendara masyarakat.’ Papar Modus Vivendi.